Dalam berbagai kesempatan, kita seringkali dihadapkan pada situasi dimana kita ditugaskan untuk memberikan pidato. Pidato dapat dilakukan di berbagai acara seperti pernikahan, wisuda, acara kenegaraan, maupun di tempat kerja. Namun, bagi sebagian orang, menulis pidato bisa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tips menulis pidato yang menyentuh dan memukau untuk pembicara pemula.
Kenali Audience
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam menulis pidato adalah mengenal siapa audience yang akan ditemui. Dengan mengenal audience, kita dapat menentukan bahasa yang sesuai dan topik yang tepat untuk disampaikan. Sebagai contoh, jika audience yang akan ditemui adalah mahasiswa, maka bahasa yang digunakan harus mudah dipahami dan topik yang dibahas harus sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Tentukan Tujuan Pidato
Setelah mengetahui audience yang akan ditemui, tentukan tujuan dari pidato yang akan disampaikan. Apakah tujuannya untuk memberikan motivasi, memperkenalkan produk, atau memberikan informasi? Dengan menentukan tujuan, kita dapat menentukan fokus pidato dan menghindari pembicaraan yang tidak perlu.
Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Dalam menulis pidato, gunakanlah bahasa yang mudah dipahami oleh audience. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam. Sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana namun tetap enak didengar dan mudah dipahami.
Buatlah Pendahuluan yang Menarik
Pendahuluan adalah bagian terpenting dari sebuah pidato. Oleh karena itu, buatlah pendahuluan yang menarik agar audience tertarik untuk mendengarkan pidato yang disampaikan. Pendahuluan yang baik dapat berupa cerita singkat, kutipan yang inspiratif, atau fakta menarik yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
Gunakan Contoh dan Ilustrasi
Gunakan contoh dan ilustrasi dalam pidato agar audience lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan. Contoh dan ilustrasi juga dapat membantu audience untuk lebih mudah mengingat pesan yang disampaikan. Sebaiknya gunakan contoh dan ilustrasi yang sesuai dengan audience yang ditemui.
Buatlah Kesimpulan yang Kuat
Setelah menyampaikan pidato, buatlah kesimpulan yang kuat agar audience dapat mengingat pesan yang disampaikan. Kesimpulan yang kuat dapat berupa ringkasan dari isi pidato atau pernyataan yang memberikan dorongan kepada audience untuk mengambil tindakan.
Latihan dan Evaluasi Pidato
Terakhir, latihanlah dan evaluasi pidato yang telah dibuat. Latihan pidato dapat dilakukan dengan merekam suara atau mempraktikkan pidato di depan orang lain. Evaluasi pidato dapat dilakukan dengan meminta feedback dari orang lain agar kita dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan dari pidato yang telah dibuat.
Keywords: penulis, profesional, buku, biografi, indonesia, penulis lepas, freelance, bahasa, kelas, belajar, teknik, menulis, tips dan trik